KARAWANG - Penertiban para pedagang Pasar Rengasdengklok yang rencananya akan direlokasi ke Pasar Proklamasi berujung rusuh dan anarkis, bahkan sampai terjadi penghadangan serta pelemparan batu dan botol terhadap Muspida Karawang yang berusaha untuk berdialog.
Kehadiran Muspida Karawang seperti, Bupati, Dandim 0604/Karawang, Kajari, Ketua DPRD, dan Wakapolres Karawang yang ingin melakukan dialog dengan para pedagang malah dibalas dengan lemparan batu dan botol oleh para pedagang.
Kejadian tersebut berpotensi rusuh besar dan anarkis karena diduga ditunggangi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang menginginkan gagalnya relokasi pasar Rengasdengklok
Namun ada yang menjadi sorotan dalam kerusuhan tersebut, yaitu sosok pria berseragam militer (TNI AD) yang berdiri tegap dihadapan para pedagang yang rusuh dan anarkis, beliau adalah Dandim 0604/Karawang, Letkol Kav Makhdum HR.
Dandim 0604/Karawang, Letkol Kav Makhdum HR terlihat berdiri menghadapi para pedagang yang anarkis, namun hal tersebut dilakukannya bukan untuk menantang, melainkan untuk menenangkan kedua belah pihak agar kerusuhan tidak semakin memanas.
Dalam pantauan awak media, yang dilakukan oleh Dandim 0604/Karawang adalah dalam rangka membuat situasi agar jadi lebih baik dan terkendali.
Baca juga:
Penyidik Puspom TNI dan KPK Geledah Basarnas
|
Beliau mempertaruhkan keselamatannya semata-mata agar para pedagang dan aparat keamanan bisa terhindar dari dampak kerusuhan yang terjadi, dan semuanya bisa dibicarakan dengan kepala dingin.
"Yang saya lakukan itu bukan karena saya merasa jagoan atau karena saya seorang Dandim yang notabene memiliki anak buah/pasukan, semua saya lakukan agar rakyat Karawang tidak ada yang tersakiti, semuanya harus diselesaikan dengan kepala dingin, " ucap Dandim saat dihubungi via seluler, Kamis (08/12/22).
Masih kata orang nomor satu di Kodim 0604/Karawang, Ia sudah hampir setahun menjabat sebagai Dandim di Karawang, dirinya sangat cinta warga Karawang makanya rela berkorban demi warga Karawang, karena ini juga adalah merupakan tanggung jawabnya sebagai Prajurit TNI, yaitu melindungi masyarakat dan negara dengan segenap jiwa dan raganya.
"Saya berharap, kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini, pada intinya kami selaku unsur Pemerintah Daerah pasti inginkan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Karawang, adapun hal yang belum bisa disepakati, mari diselesaikan dengan cara yang baik, jangan ada kekerasan, " tegasnya.
Sebagai informasi, para pedagang sudah melakukan mediasi yang difasilitasi oleh Kodim 0604/Karawang, dan hasilnya para pedagang bersedia untuk direlokasi atas dasar kesadarannya masing-masing. (***)